Thursday, January 10, 2019

Jepang Sharing 05 - 6 December 2018 -

2018年10月ごろより定例となった、ハラールギョウザの美味しいお店にて行われている、私の現在一緒に日本語を学んでいる学生たち(BINUS大学)と、ジャカルタで働く知人・友人・元教え子(マラナタ大学)の集いを、今の教え子たちにお願いして記事にしてもらいました。
日本語や日本文化を大学で学んだ先輩たち(ゲスト)を呼んで、現在大学で日本語や日本文化を学んでいる学生たち(ホスト)が質問し、様々なことを聞きます。社会に出る前に何を学ぶべきなのか、大学卒業後はどういう道があるのか、日本語や日本文化を学ぼうとする学生であればきっと興味を持つことを多くの人にご共有できればと存じております。

第五回目は、バンドゥンのパジャジャラン大学で日本語を学び、現在、在インドネシア日本国大使館で働く男性についての記事です。(以上、執筆:KMG)



Halo sahabat OMG KMG! Bagaimana kabar kalian hari ini? Akhir-akhir ini Jakarta sudah memasuki musim hujan ya. Buat sahabat KMG yang berada di Jakarta atau sekitarnya, atau di wilayah-wilayah lain yang sering diserang hujan, jaga kesehatan ya!!
Hari di Toyofuku (ini sih sudah jadi tempat nongkrong langganan ya ahahaha) ini kita kedatangan tamu yang bekerja di Kedutaan Jepang di Indonesia! Kenalkan, namanya adalah Fahmi! Nama lengkapnya adalah Fahmi Shidiq dan kini ia bekerja di Kedutaan Jepang di Indonesia lho!
Penasaran kan cerita apa yang dibagikan oleh kakak kelahiran Palembang pada hari ini? Yuk kita simak bersama-sama!


Fahmi Shidiq (Sedang bekerja di Kedutaan Besar Jepang di Indonesia)

Fahmi Shidiq, yang biasa dipanggil Kak Fahmi, punya banyak cerita yang bisa dibagikan, khususnya, dalam bidang pendidikan. Lulus dari Sastra Jepang Universitas Padjajaran dengan prestasi yang menganggumkan, ternyata dulunya tidak mengambil Sastra Jepang sebagai minat utama lho. Karena suatu hal dengan yang lain, kak Fahmi memutuskan untuk mengambil Sastra Jepang yang memang, kak Fahmi sudah mempunyai basic saat belajar di SMA dulu.


Suasana di Toyofuku Gandari

Walaupun Sastra Jepang awalnya bukan pilihan pertama, hal itu tidak menghentikan Kak Fahmi untuk berprestasi lho. Kak Fahmi bersaing dengan orang-orang di kampusnya untuk dapat terpilih Study Abroad. Setelah melakukan proses penyeleksian internal, pada tahun 2015, kak Fahmi pergi Study Abroad ke Rikkyo Daigaku dan mengambil kelas peminatan bahasa Jepang.


Suasana di Toyofuku Gandaria

Kak Fahmi punya pesan kepada teman-teman yang sekarang sedang menempuh pendidikan di Jepang maupun yang akan berangkat ke Jepang nanti, “Belajar memang penting, tapi jangan belajar terus! Coba berinteraksi dan mencari pengalaman lewat kegiatan seperti baito atau homestay dan volunteer!”.
Lalu setelah ia pulang ke Indonesia, Fahmi dari universitasnya dengan mengajukan skripsi kelulusan bertemakan “pria herbivora”, atau yang juga dikenal dengan ‘Soshoku Danshi’. Hmm… menarik ya!
Lalu, tidak lama setelah lulus, akhirnya Kak Fahmi bekerja di Kedutaan Jepang di departemen pendidikan sebagai “Study Abroad Advisor”. Wow... Apa sih tugasnya? Tugasnya adalah menginformasikan informasi seputar pendidikan di website Kedutaan Jepang di Indonesia, misalnya, Monbukagakusho dan sebagainya hmm… Sahabat Kamaga-sensei, sudah mempersiapkan untuk daftar Monbukagakusho belum nih? Hehehe.


Suasana di Toyofuku Gandaria

Lalu... Untuk food review di hari ini adalah...
Mozzarela, Kimchi, dan Tamanegi (daun bawang). Menu baru Toyofuku yang disebut Gyoza-Sensei ini disajikan dengan 4 rasa yang disajikan dalam 1 plate ini memang pas banget nih buat dimakan rame-rame bareng temen atau keluarga. Menu ini juga cocok banget buat kamu yang pengen cobain gyoza selain original tapi bingung mau pesen yang mana, atau yang budgetnya terbatas tapi mau nyobain ini dan itu. Menu ini dibandrol dengan harga yang cukup terjangkau jika kita lihat dari ukuran porsinya! Coba lihat yuk foto di bawah ini.


Gyoza Sensei

Nah, sobat Kamaga-sensei, bagaimana dengan cerita hari ini? Kak Fahmi keren kan! Masih ada lho cerita yang mau kita bagikan di artikel berikutnya! Stay tuned ya guys!!


Fahmi dan teman-teman yang menghadiri acara kali ini




Penulis : Luna Fidelita, Mahasiswa Sastra Jepang BINUS University
  Sandy Saputra, Mahasiswa Sastra Jepang BINUS University
Interviewer : Luna Fidelita, Mahasiswa Sastra Jepang BINUS University
  Sandy Saputra, Mahasiswa Sastra Jepang BINUS University

Foto : Robert Goldneish, Mahasiswa Sastra Jepang BINUS University