Tuesday, July 10, 2018

Ayo Belajar Bahasa Jepang (Lagi)

Mempelajari bahasa asing memang bukanlah hal yang mudah. Salah satu situasi yang menyebabkan kesulitan dalam belajar adalah tidak adanya kesempatan untuk menggunakan bahasa asing yang sedang dipelajari tersebut dalam berkomunikasi. Kerap kali kasus seperti ini ditemukan dikarenakan berkomunikasi menggunakan bahasa ibu atau bahasa daerah sendiri dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak terbiasa dengan bahasa asing. Padahal, jika ingin menguasai suatu bahasa, maka cara yang paling tepat adalah mengaplikasikan bahasa tersebut dalam frekuensi yang intensif.
  Lalu, bagaimana jika saya sudah pernah belajar bahasa Jepang, akan tetapi saya tidak lagi mengingat bahasa Jepang yang sudah pernah saya pelajari sebelumnya? Misalnya, ketika saya masih duduk di bangku SMA, saya mendapatkan pelajaran bahasa Jepang. Namun, setelah lulus dari SMA, saya mengambil jurusan atau bidang yang berbeda ketika memasuki jenjang pendidikan yang lebih lanjut. Kasus lainnya adalah ketika saya memang lulusan dari jurusan sastra Jepang dan akhirnya saya malah bekerja di lingkungan yang tidak berhubungan dengan bahasa Jepang.
   Bahkan tidak dapat dipungkiri bahwa mahasiswa tingkat akhir yang berada dalam jurusan sastra Jepang sekalipun mengalami masalah demikian karena sudah lama sekali tidak menyentuh pelajaran di semester awal. Tidak adanya penggunaan bahasa dalam waktu yang lama, mengakibatkan saya menjadi asing kembali, ingatan yang samar-samar mengenai bahasa Jepang, sudah lupa karena sudah lama sekali tidak pernah belajar lagi atau digunakan sehingga pada akhirnya menjadi tidak familiar dengan bahasa Jepang.
   Bagi yang pernah mempelajari bahasa Jepang sebelumnya dan mulai lupa atau bahkan tidak ingat sama sekali, berikut adalah beberapa cara yang bisa diterapkan untuk menyegarkan ingatan dan menambah keahlian berbahasa Jepang.

Review

   Hal yang pertama-tama perlu dilakukan untuk kembali mempelajari bahasa Jepang adalah mengingat kembali dan terbiasa dengan tulisan Jepang seperti hiragana, katakana, dan kanji. Menguasai huruf dan tulisan Jepang adalah mutlak mengingat di luar kepala seperti huruf alfabet bagi orang Indonesia. Caranya adalah dengan membuka kembali buku-buku yang pernah digunakan untuk belajar bahasa Jepang seperti membuka buku teks pelajaran NHK World Radio Japan “Belajar Bahasa Jepang” dalam segmen Daftar Suku Kata Bahasa Jepang. Daftar suku kata bahasa Jepang yang sederhana, daftar kata sifat, daftar kata kerja beserta dengan konjugasinya dapat dipelajari kembali untuk menyegarkan ingatan. Biasanya ini tidak akan terlalu sulit karena sudah pernah mempelajari bahasa Jepang sebelumnya. Jadi, yang dilakukan hanya mengulang atau review pola dasar bahasa Jepang yang susunannya dikemas dalam buku teks pelajaran tersebut dengan baik.

Renew

    Memperbaharui motivasi dan cara belajar untuk mempelajari bahasa Jepang dengan cara mencari dan melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti menonton film atau menonton serial drama, mendengarkan audio untuk latihan listening atau lagu dengan lirik bahasa Jepang supaya telinga terbiasa dalam mendengarkan bahasa Jepang. Sangat memungkinkan juga untuk menggunakan kamus untuk mempelajari kosa kata, kata kerja, kata sifat, dan sebagainya. Kamus elektronik juga banyak tersedia, bahkan ada beberapa fitur kuis yang menyenangkan untuk kembali mempelajari bahasa Jepang. Beranilah untuk berbicara dalam bahasa Jepang kepada teman-teman yang juga tertarik dengan bahasa Jepang atau bahkan bangun hubungan pertemanan dengan orang-orang Jepang asli melalui media sosial yang sudah sangat canggih saat ini.

Revive

    Membangkitkan gairah untuk kembali mempelajari bahasa Jepang menjadi poin penting untuk tidak terus diam dengan tidak melakukan apa-apa. Permasalahan yang paling harus diatasi adalah rasa malas untuk belajar. Orang yang mau mencapai sesuatu harus mengalahkan rasa malasnya. Kemalasan menghambat orang untuk melakukan hal yang lebih daripada apa yang dia bisa bayangkan dan pikirkan. Bukan berarti tidak semua orang bisa mahir berbahasa asing, masalahnya adalah tidak semua orang mau menguasai bahasa asing. Semua bisa dilakukan asalkan mau untuk belajar dan bertindak. Mau untuk mengambil langkah, mempelajari lagi dan lagi, serta berani mencoba hal yang baru dibutuhkan ketika belajar dalam hal apapun, termasuk dalam hal belajar bahasa Jepang.
   Keterbatasan atau tidak adanya waktu juga menjadi alasan yang membuat orang-orang tidak lagi mau belajar. Ciptakan waktu dan miliki visi untuk semakin lancar dan semakin mahir dalam berbahasa Jepang. Bukan hanya diam atau berhenti pada level yang sama terus-menerus, akan tetapi pacu diri untuk mengejar target untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi. Tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti belajar adalah kunci dari mengasah kemampuan dan keahlian berbahasa asing.