Lalu, bagaimana jika saya sudah pernah belajar bahasa Jepang, akan
tetapi saya tidak lagi mengingat bahasa Jepang yang sudah pernah saya pelajari
sebelumnya? Misalnya, ketika saya masih duduk di bangku SMA, saya mendapatkan
pelajaran bahasa Jepang. Namun, setelah lulus dari SMA, saya mengambil jurusan
atau bidang yang berbeda ketika memasuki jenjang pendidikan yang lebih lanjut.
Kasus lainnya adalah ketika saya memang lulusan dari jurusan sastra Jepang dan akhirnya
saya malah bekerja di lingkungan yang tidak berhubungan dengan bahasa Jepang.
Bahkan tidak dapat dipungkiri bahwa mahasiswa tingkat akhir yang
berada dalam jurusan sastra Jepang sekalipun mengalami masalah demikian karena
sudah lama sekali tidak menyentuh pelajaran di semester awal. Tidak adanya
penggunaan bahasa dalam waktu yang lama, mengakibatkan saya menjadi asing
kembali, ingatan yang samar-samar mengenai bahasa Jepang, sudah lupa karena
sudah lama sekali tidak pernah belajar lagi atau digunakan sehingga pada
akhirnya menjadi tidak familiar dengan bahasa Jepang.
Bagi yang pernah mempelajari bahasa Jepang sebelumnya dan mulai lupa
atau bahkan tidak ingat sama sekali, berikut adalah beberapa cara yang bisa
diterapkan untuk menyegarkan ingatan dan menambah keahlian berbahasa Jepang.
Review
Hal yang pertama-tama perlu dilakukan untuk kembali mempelajari
bahasa Jepang adalah mengingat kembali dan terbiasa dengan tulisan Jepang
seperti hiragana, katakana, dan kanji. Menguasai huruf dan tulisan Jepang
adalah mutlak mengingat di luar kepala seperti huruf alfabet bagi orang
Indonesia. Caranya adalah dengan membuka kembali buku-buku yang pernah
digunakan untuk belajar bahasa Jepang seperti membuka buku teks pelajaran NHK
World Radio Japan “Belajar Bahasa Jepang” dalam segmen Daftar Suku Kata Bahasa
Jepang. Daftar suku kata bahasa Jepang yang sederhana, daftar kata sifat,
daftar kata kerja beserta dengan konjugasinya dapat dipelajari kembali untuk
menyegarkan ingatan. Biasanya ini tidak akan terlalu sulit karena sudah pernah
mempelajari bahasa Jepang sebelumnya. Jadi, yang dilakukan hanya mengulang atau
review pola dasar bahasa Jepang yang
susunannya dikemas dalam buku teks pelajaran tersebut dengan baik.
Renew
Memperbaharui motivasi dan cara belajar untuk mempelajari bahasa
Jepang dengan cara mencari dan melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti
menonton film atau menonton serial drama, mendengarkan audio untuk latihan listening atau lagu dengan lirik bahasa
Jepang supaya telinga terbiasa dalam mendengarkan bahasa Jepang. Sangat
memungkinkan juga untuk menggunakan kamus untuk mempelajari kosa kata, kata
kerja, kata sifat, dan sebagainya. Kamus elektronik juga banyak tersedia,
bahkan ada beberapa fitur kuis yang menyenangkan untuk kembali mempelajari
bahasa Jepang. Beranilah untuk berbicara dalam bahasa Jepang kepada teman-teman
yang juga tertarik dengan bahasa Jepang atau bahkan bangun hubungan pertemanan
dengan orang-orang Jepang asli melalui media sosial yang sudah sangat canggih
saat ini.
Revive
Membangkitkan gairah untuk kembali mempelajari bahasa Jepang menjadi
poin penting untuk tidak terus diam dengan tidak melakukan apa-apa.
Permasalahan yang paling harus diatasi adalah rasa malas untuk belajar. Orang
yang mau mencapai sesuatu harus mengalahkan rasa malasnya. Kemalasan menghambat
orang untuk melakukan hal yang lebih daripada apa yang dia bisa bayangkan dan
pikirkan. Bukan berarti tidak semua orang bisa mahir berbahasa asing,
masalahnya adalah tidak semua orang mau menguasai bahasa asing. Semua bisa
dilakukan asalkan mau untuk belajar dan bertindak. Mau untuk mengambil langkah,
mempelajari lagi dan lagi, serta berani mencoba hal yang baru dibutuhkan ketika
belajar dalam hal apapun, termasuk dalam hal belajar bahasa Jepang.
Keterbatasan atau tidak adanya waktu juga menjadi alasan yang
membuat orang-orang tidak lagi mau belajar. Ciptakan waktu dan miliki visi
untuk semakin lancar dan semakin mahir dalam berbahasa Jepang. Bukan hanya diam
atau berhenti pada level yang sama terus-menerus, akan tetapi pacu diri untuk
mengejar target untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi. Tidak pernah menyerah
dan tidak pernah berhenti belajar adalah kunci dari mengasah kemampuan dan
keahlian berbahasa asing.