Friday, January 11, 2019

Jepang Sharing 06 - 20 December 2018 -

2018年10月ごろより定例となった、ハラールギョウザの美味しいお店にて行われている、私の現在一緒に日本語を学んでいる学生たち(BINUS大学)と、ジャカルタで働く知人・友人・元教え子(マラナタ大学)の集いを、今の教え子たちにお願いして記事にしてもらいました。
日本語や日本文化を大学で学んだ先輩たち(ゲスト)を呼んで、現在大学で日本語や日本文化を学んでいる学生たち(ホスト)が質問し、様々なことを聞きます。社会に出る前に何を学ぶべきなのか、大学卒業後はどういう道があるのか、日本語や日本文化を学ぼうとする学生であればきっと興味を持つことを多くの人にご共有できればと存じております。

第六回目は、これまでとはちょっと異なり、筑波大学からジャカルタのBINUS大学に留学中の日本人男子大学生についての記事です。(以上、執筆:KMG)


Halo, sahabat Kamaga-sensei! Apa kabar? Kembali lagi bersama kita-kita nih di artikel hari yang bertempatkan di tempat nongkrong kami yang biasa, yaitu.. Toyofuku Gandaria! Karena hari ini cuaca cukup dingin, makan gyoza terasa jadi sangat nikmat!
Pada kesempatan kali ini, kita kedatangan tamu yang luar biasa dari negeri Sakura di seberang sana! Penasaran siapa dia? Dia adalah seorang pelajar dari Universitas Tsukuba, Tsukuba, yang sedang study abroad di Indonesia dan panggilan akrabnya adalah Ryosuke.


Ryosuke, sedang study abroad di BINUS University

Ryosuke adalah mahasiswa tahun kedua di Universitas Tsukuba. Ryosuke lahir di daerah Meguro, Tokyo, sebuah yang terkenal dengan keindahan pohon sakura-nya di saat musim semi. Ia juga mempunyai hobi yang menarik seperti bermain gitar, basket, jalan-jalan dan menonton film.

Ryosuke mempunyai ketertarikan di bidang agrikultur sehingga dia memutuskan untuk study abroad di salah satu negara di Asia Tenggara dan Indonesia menjadi tempat pilihannya untuk belajar selama setengah tahun. Tantangan untuk belajar di luar negeri mulai memang banyak, mulai dari perbedaan rasa makanan (pedas dan tidak pedas), sampai kemacetan yang parah, khususnya di Jakarta.


Suasana di Toyofuku

Keputusannya untuk memilih study abroad di BINUS University muncul ketika ia tertarik oleh konsep iBuddy (International Buddy, orang yang bertugas untuk mendamping pelajar internasional di BINUS University ketika ada kendala) di Indonesia, beda dari Jepang yang tidak memiliki konsep iBuddy ini. Berkat iBuddy ini Ryosuke oleh iBuddy (International Buddy, orang yang bertugas untuk mendamping pelajar internasional di BINUS University ketika ada kendala) di Indonesia, beda dari Jepang yang tidak memiliki konsep iBuddy ini. Berkat hal tersebut Ryosuke menjadi lebih mudah beradaptasi dengan gaya hidup dan budaya Indonesia yang berbeda dengan Jepang. 


Suasana di Toyofuku Gandaria

Ketika Ryosuke menyelesaikan masa belajarnya di BINUS University, ia ingin mendirikan organisasi dengan konsep yang serupa dengan iBuddy di Universitas Tsukuba.  Hal ini bertujuan agar para pelajar asing di Jepang dapat dengan cepat beradaptasi dan menikmati hidup di Jepang. Tidak hanya itu, Ryosuke juga mempunyai cita-cita untuk memajukan usaha agrikultur yang ada di wilayah Asia Tenggara. Keren banget ya!
Ryosuke juga berpesan kepada kita semua untuk “bertemanlah sebanyak-banyaknya!”.



Nah, yuk kita masuk ke food review hari ini! 

Menu yang kami review pada artikel hari ini adalah... Teritama Chicken!!


Teritama Chicken

Teritama Chicken adalah paha ayam filet goreng yang dibalut degan bumbu tepung yang nikmat.  Dengan tektur daging yang lembut dan kulit tepung yang cukup crispy, menu ini menjadi salah satu menu faforit yang cocok disantap bersama dengan semangkuk nasi. Teritama Chicken disajikan dengan saus teriyaki dan saus tartar yang gurih. Kalian dapar menyantap menu ini dengah harga Rp. 40.000. Jadi tunggu apalagi?

Nah, bagaimana sobat Kamaga-sensei? Menarik kan, untuk bisa mendengar cerita dari pelajar asing dari Jepang? Semoga artikel ini bisa membuka wawasan sobat Kamaga-sensei terhadap pelajar asing dan Jepang ya! Sampai jumpa lagi di lain kesempatan ya!


Ryosuke dan teman-teman yang menghadiri acara kali ini



Penulis : Luna Fidelita, Mahasiswa Sastra Jepang BINUS University
Interviewer : Luna Fidelita, Mahasiswa Sastra Jepang BINUS University
  Akhsel Ramadian, Mahasiswa Sastra Jepang BINUS University

Foto : Natalia Desianti, Mahasiswa Sastra Jepang BINUS University